Minggu, 17 Mei 2009

GOA LAWA


Berjalan kemulut gua kita akan menjumpai batu Semar yaitu batu yang mirip tokoh wayang Kyai Semar. Setelah itu kita akan melihat relief seperti pohon beringin putih yang disebut Waringin Seto. Dari sini kita berbelok kekanan akan menjumpai gua Istana Lawa dahulu pusat sarang kelelawar (Lawa). Berjalan sejenak belok ke kanan menuju Gua Dada Lawa, gua yang mirip dada kelelawar yang sedang membentangkan sayapnya, maka disebut Gua Dada Lawa.

Keluar dari Gua Dada Lawa belok ke kanan kita akan melalui pancuran slamet dan Sendang Derajat, menurut cerita rakyat jika anda ingin awet muda cobalah anda cuci muka disini, tentang kebenarannya buktikan sendiri. Setelah itu kita akan memasuki Gua Gangsiran Bupati Guntur Daryono, karena pada waktu peresmian yang menggangsir pertama kali Bapak Guntur Daryono. Dari sini kita akan sampai di gua panembahan, setelah dari gua panembahan kita menuju Gua Rahayu. Kemudian naik sampailah di Batu Keris, dan setelah dari Batu Keris kita menuju Gua Langgar karena ada tempat Pengimaman yang menghadap kearah kiblat. Melalui lorong sempit menuju kearah jembatan terus keluar, lalu masuk ke Gua Cepet, mengapa dinamakan demikian, karena konon orang masuk gua ini sering tersesat dan sukar keluar. Kemudian keluar melalui lorong sempit menuju Gua Ratu Ayu. Selama kita memasuki gua, kita akan tetap merasakan segar karena banyaknya ventilasi-ventilasi gua yang selalu menghembuskan hawa / udara sejuk yang kita rasakan, hal inilah yang mengurangi kelelahan para pengunjung yang tidak terasa lelah menelusuri gua sepanjang ±1.300 m.

2 komentar:

  1. assalami'alaikum...
    mau promosi forum ni bude...baru buat jadi masih sepi...

    http://purbalinggabersatu.bestforum.ca
    forum buat purbalingga ...hehehehe....di tunggu ya bude.......

    BalasHapus