Sabtu, 14 September 2013

Hotel Raihan, Hotel Syariah Pertama di Purbalingga

Hotel Raihan dulunya Hotel Ratu Hati, saat ini sudah beralih kepemilikan dan ganti Konsep, yaitu Konsep Syariah. Ini yang pertama di Purbalingga.  Misi Hotel Raihan  menjadikan hotel yang nyaman, aman, ramah serta mengusung konsep syariah islam.
 tarif kamar terdiri dari 4 kelas :
  1. lla Room ( 4 kamar) fasilitas: AC, Air panas, TV, breakfast, Toilet di setiap kamar. Tarif per malam : Rp. 250.000,- 
  2.  Moderat Room (2 Kamar ) fasilitas: Fan, TV, breakfast, Toilet di setiap kamar. Tarif per malam : Rp. 150.000,- 
  3.  Standard Room (7 Kamar ) fasilitas: Fan, TV, breakfast, Toilet di setiap kamar. Tarif per malam : Rp. 125.000,- 
  4.  GUEST HOUSE ( Rumah inap) (4 Kamar , 1 R.Tamu, Dapur, R.Makan, Toilet 3 ) fasilitas: Fan, TV, breakfast, Hospot Area, Karaoke, Laundry. Tarif per malam : Rp. 750.000,- 

Hotel Raihan Syariah beralamat di Jl. AW.Sumarmo kmplek perumahan Griya Sida Mulya Asri Belik Kembar Kembaran Kulon RT.02 RW.02 Purbalingga, tempatnya persis bersebelahan dengan Hotel Belik Kembar. No.telp Reservasi: (0281) 891466, 892230, Fax: (0281) 892228. HP: 085842820700, 081390295786

Pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata 2013

Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda & Olah Raga (Dinbudparpora) akan menggelar ajang pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata 2013. Pendaftaran sudah mulai dibuka sejak 1 September hingga 21 Oktober 2013. Grand Final dijadwalkan akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2013 mendatang.
            Kepala Dinbudparpora Purbalingga Drs Akmad Khotib, M.Pd mengatakan, pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata diharapkan akan meningkatkan citra dan branding pariwisata Purbalingga melalui kampanye kunjungan wisata dan juga ‘Visit Jateng 2013’. “Kakang Mbekayu terpilih nantinya diharapkan mampu memperkenalkan potensi dan sekaligus promosi budaya serta pariwisata Purbalingga ke masyarakat luas,” kata Khotib, Jum’at (13/9).
            Keterangan teknis pendaftaran dapat dilihat di website resmi Pemkab, www.purbalinggakab.go.id. (y)

Minggu, 17 Mei 2009

GOA LAWA


Berjalan kemulut gua kita akan menjumpai batu Semar yaitu batu yang mirip tokoh wayang Kyai Semar. Setelah itu kita akan melihat relief seperti pohon beringin putih yang disebut Waringin Seto. Dari sini kita berbelok kekanan akan menjumpai gua Istana Lawa dahulu pusat sarang kelelawar (Lawa). Berjalan sejenak belok ke kanan menuju Gua Dada Lawa, gua yang mirip dada kelelawar yang sedang membentangkan sayapnya, maka disebut Gua Dada Lawa.

Keluar dari Gua Dada Lawa belok ke kanan kita akan melalui pancuran slamet dan Sendang Derajat, menurut cerita rakyat jika anda ingin awet muda cobalah anda cuci muka disini, tentang kebenarannya buktikan sendiri. Setelah itu kita akan memasuki Gua Gangsiran Bupati Guntur Daryono, karena pada waktu peresmian yang menggangsir pertama kali Bapak Guntur Daryono. Dari sini kita akan sampai di gua panembahan, setelah dari gua panembahan kita menuju Gua Rahayu. Kemudian naik sampailah di Batu Keris, dan setelah dari Batu Keris kita menuju Gua Langgar karena ada tempat Pengimaman yang menghadap kearah kiblat. Melalui lorong sempit menuju kearah jembatan terus keluar, lalu masuk ke Gua Cepet, mengapa dinamakan demikian, karena konon orang masuk gua ini sering tersesat dan sukar keluar. Kemudian keluar melalui lorong sempit menuju Gua Ratu Ayu. Selama kita memasuki gua, kita akan tetap merasakan segar karena banyaknya ventilasi-ventilasi gua yang selalu menghembuskan hawa / udara sejuk yang kita rasakan, hal inilah yang mengurangi kelelahan para pengunjung yang tidak terasa lelah menelusuri gua sepanjang ±1.300 m.

OLEH - OLEH DARI PURBALINGGA-2


Aneka kerajainan dari bambu seperti nampan, keranjang, tempat Koran, rantang bamboo, tempat paying, tempat sampah, tatakan pirin, tempat lilin, picnic box, tas bamboo, cermin, tatakan gelas, selain dipasarkan di purbalingga juga telah dipasarkan ke Jakarta, Yogyakarta (untuk pasar local dan export ke Australia), selain itu kerajinan dari bambu asal Purbalingga juga dipajang di counter-counter di Kasongan.

Jumat, 15 Mei 2009

WISATA AGRO "Kebun Strawbery"

Salah satu lahan di desa Kutabawa kecamatan karangreja, dimanfaatkan untuk kebun strawbery